Ka’bah & Sejarahnya
Secara bahasa, Ka’bah adalah bangunan suci yang dibangun oleh Nabi Ibrahim A.S. dan Ismail A.S., terletak di dalam Masjidil haram di Makkah, berbentuk kubus, dijadikan kiblat salat bagi umat Islam dan tempat tawaf pada waktu menunaikan ibadah haji dan umrah. (KBBI)
Dari bahasa Arab, كَعْبَةٌ, ka‘bah artinya “rumah berbentuk kotak”, dari kata ka’aba (كَعَّبَ) yang artinya” menjadikan kotak” atau “mengotakkan”. Ka’bah disebut juga baitullah (rumah Allah) dan baitulharam (rumah yang dimuliakan).
sejarah Ka’bah ada dalam Al-Qur’an, disebutkan Ka’bah merupakan bangunan pertama di bumi yang dibangun untuk manusia. Ka’bah merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun di muka bumi.
Ka’bah dibangun atau direnovasi oleh Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail, atas perintah oleh Allah SWT.
وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. al-Baqarah [2]: 127).
Al-Hafiz Al-Nabawi dalam Tafsir Mujahid menyatakan, penamaan Ka’bah diambil dari bentuk bangunannya yang persegi. Pada masa itu, bangsa Arab menyebut setiap rumah yang berbentuk persegi dengan Ka’bah.
Kiswah adalah kain hitam yang menutupi Kabah. Tapi apakah Anda tahu bahwa kiswah itu ternyata warnanya tidak selalu hitam? tradisi menutupi Kabah dengan Kiswah dimulai selama pemerintahan suku Jurhum. Kemudian, Nabi Muhammad SAW membungkus Kabah dengan kain Yaman putih. Beberapa warna kiswah seperti merah, hijau dan putih juga pernah digunakan oleh khalifah yang berbeda. Namun pada masa Abbasiyah akhirnya memutuskan warna hitam untuk mengakhiri perubahan warna kiswah tersebut hingga hari ini.